Sebagian masyarakat Indonesia pasti familiar banget sama yang namanya kerokan. Kerokan seperti yang kita tahu adalah salah satu cara menyembuhkan penyakit masuk angin dengan cara menggaruk sambil menekan permukaan kulit menggunakan logam atau benda tumpul. Pengobatan dengan cara seperti ini terbukti ampuh dan sudah dilakukan sejak zaman kerajaan dahulu.
Sebenernya ada beberapa fakta unik kerokan yang mungkin belum kamu ketahui sebelumnya. Fakta unik kerokan ini nantinya akan lebih menjelaskan mengenai penjelasan sebenarnya kerokan itu baik untuk kesehatan atau tidak. Untuk menjawab pertanyaan seperti itu YuKepo udah merangkum beberapa fakta unik mengenai kerokan biar kita gak salah kaprah. Sebelum jadi panjang lebar, yuk kita langsung aja simak fakta unik kerokan berikut ini.
Spoiler for Kerokan adalah aplikasi rumusnya Albert Einstein
Fakta unik kerokan yang pertama pasti banyak banget nih yang belum tahu. Ternyata kerokan merupakan salah satu implementasi teori Albert Einstein yang terkenal yaitu e = mc² yang menjelaskan bahwa pergesekan dari dua buah benda akan membentuk energi. Nah, pergesekan dari dua buah benda (benda dan kulit) akan menghasilkan sebuah energi panas. Makanya, efek dari kerokan itu akan menyebabkan tubuhmu jadi hangat. Kira-kira leluhur kita menyadari tentang prinsip teori ini gak ya pada saat kerokan?
Spoiler for Zat endorfin meningkat saat kerokan
Sebenarnya ini adalah salah satu penyebab kenapa orang-orang merasa ketagihan kalau dikerokin. Ternyata memang ada penjelasan ilmiahnya lho. Pada saat tubuh kita dikerokin, zat alami dalam tubuh kita yang bernama zat beta endorfin menjadi meningkat. Zat endorfin tersebut adalah zat alami yang bersifat seperti morfin yang bisa memberikan efek tenang dan nyaman. Hal ini sama halnya terjadi ketika badanmu sedang dipijat. Daripada beresiko kalau harus menggunakan morfin buatan, mending kerokan aja. Murah meriah.
Spoiler for Kenapa sih harus kerokan di punggung?
Jangan kamu kira kerokan di punggung dilakukan tanpa ada alasannya. Kerokan di punggung bukan semata-mata karena di bagian itu terdapat ruang kosong yang lumayan luas sehingga memudahkan si pengerok. Alasan ilmiahnya adalah kalau cara kerokan mau berhasil, cara tersebut harus bisa melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh. Nah, di bagian punggung merupakan sistem saraf terpadu dengan memiliki pembuluh darah yang paling panjang dan menyebar ke seluruh tubuh. Ibaratnya dengan cukup kerokan di punggung, darah sudah bisa dengan lancar mengalir ke seluruh tubuh.
Spoiler for Semakin merah semakin tinggi level penyakitnya?
Pasti kamu sering denger orang yang kalau lagi kerokan bilang, "Duuh merah banget nih, angin bahorok kali yang masuk ke badan lu”. Memang selama ini yang kita percayai adalah demikian. Semakin merah bekas goresan benda tumpul tersebut di badan, semakin parah juga penyakitnya. Kadang sampai ada yang warnanya merah keunguan.
Bekas merah tersebut sebenarnya bukan jadi barometer mengenai seberapa parah masuk anginmu. Bekas merah tersebut adalah efek yang muncul akibat ada pembuluh darah yang terbuka atau pecah akibat kerokan. Semakin kuat gesekan logam ke kulitmu, semakin pekat juga namanya.
Spoiler for Pori-poti tubuh terbuka, bakteri lain rebutan masuk
Gak ada yang bisa memastikan kebersihan lingkungan kita. Menurut kita udah bersih ternyata masih banyak bakteri tak kasat mata yang berkeliaran. Nah pada saat kita kerokan, pori-pori kulit sedang terbuka selebar-lebarnya, ada banyak bakteri yang ikutan masuk lagi ke dalam tubuh. Semakin lebar pori-pori yang terbuka, semakin banyak juga bakteri yang nimbrung ikutan masuk. Mendingan istirahat yang cukup aja sambil minum yang anget-anget. Dijamin keesokannya sembuh.
Spoiler for Kerokan sebabkan kelahiran prematur
Kerokan memang mempunyai beberapa dampak positif seperti yang sudah dijelaskan di atas. Namun akibat intensitas kerokan bisa menimbulkan peradangan dan penipisan kulit. Selain itu, bakteri dan virus juga bisa masuk dengan mudah pada saat kerokan, karena pori-pori sedang terbuka dengan lebarnya. Nah, tahukah kamu mengenai bahayanya kerokan terhadap ibu hamil?
Saat kerokan pada orang biasa akan muncul zat anti peradangan yang bernama ‘cytokines’ yang berfungsi sebagai penambah daya tahan tubuh manusia. Namun pada ibu hamil, saat kerokan akan muncul zat ‘prostaglandin’ yang bisa memicu kontraksi dini dan menyebabkan bayi lahir prematur.
Spoiler for Bukan cuma ada di Indonesia kok
Kalau kamu kira kerokan itu hanya terjadi di Indonesia kamu salah besar. Walaupun dengan nama yang berbeda, ternyata kerokan juga banyak dilakukan di negara-negara lain seperti Cina, Kamboja, Laos dan Vietnam. Alat kerokan yang digunakan juga bisa saja berbeda. Contohnya di negara Cina yang mengenal istilah kerokan dengan nama ‘gua sha’ ini menggunakan batu giok sebagai alat kerokan.
Kaskus...
Comments
Post a Comment